Sunday, April 29, 2012

Menambahkan Chart Harga Emas (Gold Price) Update ke Blog atau Web

Website yang selalu update dalam menampilkan berita dan membahas pergerakan harga emas dunia masih dipegang oleh kitco.com. Website membahas hampir semua harga logam mulia, sebut saja emas, perak, platina, palladium, copper (tembaga) dan lain-lain.

Apabila kita ingin menampilkan chart atau grafik harga emas yang selalu update setiap saat. Kita bisa menambahkan semacam gadget yang berupa kode javascript dan html yang harus kita letakkan di website atau blog kita yang akan menampilkan chart atau grafik harga emas update langsung dari kitco.com


Caranya, buka website http://kitco.com, kemudian pada menu atas pilih Charts & Data, kemudian pilih Free Charts For Your Website. Pilih jenis grafik yang diinginkan, misalnya 24 hour Gold price in USD per oz.



Kemudian akan dimunculkan pilihan lebih spesifik tentak grafik harga Emas, pilih salah satu


Kemudian, copy code HTML Javascriptnya, misalnya :

<A HREF="http://www.kitco.com/connecting.html">

<IMG SRC="http://www.kitconet.com/charts/metals/gold/tny_au_en_usoz_2.gif" BORDER="0" ALT="[Most Recent Quotes from www.kitco.com]"></A>




Masukkan ke dalam Web atau Blog anda, ingat harus dimasukkan dalam mode HTML jangan dalam mode Compose atau Design.

Rumus Perhitungan Konversi Harga Emas Dunia Internasional Dolar ke Harga Emas Rupiah Indonesia

Harga emas dunia dihitung dalam satuan US$ (US Dolar) per TOZ (Troy Ounce), sedangkan di Indonesia dihitung dalam Rupiah per Gram. Rumus cara menghitung konversi harga emas dunia dalam Dolar menjadi harga emas Indonesia dalam Rupiah dapat diterangkan sebagai berikut :

1 TOZ (baca troy onz atau onz saja)  sama dengan 31,1034768 gram

1 Dolar  sama dengan 9200 Rupiah (saat artikel ini ditulis), tentu saja besar besar Kurs menyesuaikan dengan kurs mata uang saat emas ini dihitung

jadi rumusnya adalah Harga Emas dalam Dolar per Onz dibagi 31.105 dikali Kurs Rupiah terhadap Dolar saat ini.

Misal :

Harga Emas Internasional = USD 1650 / Troy Onz.
Kurs Rupiah Rp Terhadap US$ adalah Rp 9200 / 1 USD

Berarti Harga Emas Indonesi (1650 / 31.1035) * 9200 = Rp. 488050

 Tentu saja harganya bisa sedikit diatas atau dibawah itu tergantung kondisi pasar Indonesia dan Cadangan Emas para Pedagang Emas dan Tambang Emas di Indonesia. Tetapi sebagian besar dipengaruhi kondisi Pasar apakah ramai Pembeli atau Penjual.

Friday, April 27, 2012

Daftar Web dan Blog Analis Fundamental

 Bagi anda dan penulis yang sedang belajar Analisa Fundamental. Blog dan Web berikut sangat penulisa rekomendasikan untuk dibaca dan diikuti. Blog dan Web ini diasuh oleh para Analis yang lumayan 'fanatik' dengan Analisis Fundamental dan Investor Jangka Panjang. Dan tentu saja sangat menjauhi Analisis Teknikal dan Trading Jangka Pendek.

1. parahita.wordpress.com
2. teguhidx.blogspot.com
3. analisa-hargawajar-saham.blogspot.com

Thursday, April 26, 2012

Memperoleh Analisa Teknikal Instan yang Telah Disediakan para Analis Secara Gratis Setiap Hari


Apabila anda seorang trader yang belum memiliki pengetahuan Analisa Teknikal yang baik, atau anda ingin mencari informasi sebagai pembanding atau pelengkap atas keputusan-keputusan trading anda maka anda dapat melihat hasil Analisa Teknikal dari para Analis Pasar Saham Indonesia setiap hari.

Para Analis ini ada yang memberikan hasil Analisa Teknikal nya secara berbayar maupun gratis. Berikut ini web atau blog para analis teknikal yang memberikan analisanya secara gratis setiap hari :

AnggunTrader.Blogspot.Com
GaleriSaham.com
Donny-AnalisaSaham.blogspot.com

Disclaimer ON

Wednesday, April 25, 2012

Mengecek Pergerakan Harga Saham dengan Web Realtime Streaming Resmi

Sudah lama penulis mencari-cari dimana web yang menyediakan pergerakan saham secara streaming sehingga benar-benar hampir realtime. Karena sebagai investor jangka panjang yang juga trader part time juga hehe, penulis tidak memiliki banyak waktu untuk selalu membuka aplikasi trading saham yang selalu online setiap saat, tetapi kadang ada komputer di kantor atau komputer teman yang selalu online di sekitar kita.

Nah akhirnya kita temukan website resmi milik AKSES KSEI (Kustodian Efek Indonesia) yang menyediakan web yang mampu manampilkan pergerakan harga secara streaming hampir realtime, yaitu :

http://akses.ksei.co.id




Monday, April 23, 2012

Mencuri Start Bid dan Offer Sesaat Sebelum Pasar Saham Buka

Kadang ada orang bilang "posisi menentukan prestasi", itu ada benarnya. Tidak hanya untuk membuka bisnis, menilai properti atau saat ujian di sekolah dulu hehe. Tetapi juga sangat berpengaruh di pasar modal.

Contohnya saat penulis Bid saham Telkom (TLKM), saat itu di harga 6750, ternyata Bid yang secara bersamaan menawar harga 6750 ada sekitar 10,000 lot. Bayangkan penulis yang hanya mau membeli beberapa gelintir lot harus antri 'berdesak-desakan' dengan Trader/Investor lain. Jika saat itu hanya ada sekitar 5,000 lot yang akan dijual oleh Trader/Investor lain, maka secara otomatis 5,000 lot Bid penawaran yang lain tidak akan tereksekusi atau mendapatkan transaksi saham yang diharapkan. Nah pertanyaannya bagaimana agar kita memiliki posisi yang di 5,000 lot depan bukan yang 5,000 lot di belakang. Kalau bisa sedepan mungkin deh.

Sebagai orang yang rajin mencari posisi yang menguntungkan maka kita bisa melakukan hal ini :

1. Memasang posisi Bid atau Offer sepagi mungkin saat pasar Bursa Saham Indonesia buka yaitu pukul 09.30 tepat.
Tetapi itu pun anda masih bisa kalah dengan Trader/Investor lain, jangan khawatir masih ada trik lain, yaitu :

2. Memasang posisi Bid atau Offer sepagi mungkin saat pasar Bursa Saham belum buka secara total tapi sudah membuka transaksi saham-saham Blue Chip (LQ45) sebagai mekanisme pembentukan harga pembukaan. Nah transaksi ini dimulai pukul 09.10 tepat dan berakir pukul 09.20. Dimana pada pukul 09.20-09.30 ada tidak dapat bertransaksi karena Sistem Server Bursa sedang melakukan kalkulasi pembentukan harga pembukaan. Jadi sebaiknya pukul 09.10 ada sudah mulai memasang posisi Bid atau Offer anda.
Nah jika saat itu entah karena suatu sebab anda ingin sekali segera menjual suatu Saham karena khawatir harganya semakin amblas turun. Atau anda ingin segera membeli suatu Saham karena khawatir harganya semakin terbang tinggi. Maka di saat genting itulah trik ini bisa anda gunakan :

3.Memasang posisi Bid atau Offer sepagi mungkin saat pasar Bursa Saham membuka transaksi untuk pembentukan harga pembukaan pasar, yaitu pukul 09.10. Pasanglah Bid dengan harga Bid diatas harga penutupan atau jika Offer dengan harga Offer dibawah harga penutupan. Semakin tinggi harga Bid, semakin anda diprioritaskan. Semakin rendah harga Offer semakin anda diprioritaskan.
Misal : jika saat itu harga pembukaan Saham TLKM terbentuk di harga 6.750, kemudian ada yang memasang Bid di harga 6.850 dan ada pula yang memasang Bid di harga 6.750, maka Bid di harga 6.850 lebih diprioritaskan dari Bid di harga 6.750, walaupun eksekusinya sama-sama di harga 6.750. Dan bisa jadi yang Bid di harga 6.750 belum akan tereksekusi karena jumlah Offer belum sampai menyamai atau melebihi jumlah Bid.
Dan sebaliknya, hal yang sama juga berlaku untuk transaksi jual atau Offer.

Tentu saja resikoselalu ditanggung penumpang, bukan supir :)

Sebagai contoh pernah penulis memperkirakan Saham UNVR sudah sampai Bottom dan akan segera Naik. Jadi penulis memasang Bid Saham UNVR saat itu di harga 18.500. Ternyata harga yang terbentuk 18.100 sehingga Bid yang dipasang penulis tereksekusi di harga 18.100, dan hari itu harga saham UNVR terus turun sampai 17.200. Memang trik ini sangat beresiko, jadi anda harus menggunakan Trik ini dengan hati-hati.

Disclaimer ON

Sunday, April 22, 2012

Memprediksi Arah Pergerakan IHSG Secara Sederhana


Banyak analis pasar modal Indonesia yang mengeluarkan analisanya hampir setiap hari. Diantara isi analisanya yang pasti ada adalah apakah Indeks Saham Indonesia (IHSG) akan bergerak naik, turun atau datar (sideway).

Secara sederhana penulis berusaha mendapatkan cara mandiri yang juga dipakai oleh analis pasar modal profesional untuk mendukung analisanya, yaitu dengan mengamati kondisi Harga Indeks Saham Global, yang terdiri dari :

Amerika :
- Dow Jones
- NASDAQ
- S&P 500

Eropa :
- FTSE (London, Inggris)
- DAX (Jerman)
- CAC (Perancis)

Asia :
- Hang Seng (Shanghai, China)
- Nikkei (Jepang)
- Strait Times (Singapura)

Index Saham tersebut dapat anda lihat secara update di berbagai website, antara lain : Finance.Yahoo.com, Reuters.com/finance, Bloomberg.com, WallStreetJournal.com, Kontan.co.id, dan masih banyak lagi website finance yang lain.

Perlu menjadi catatan bahwa index saham tersebut yang terpenting untuk menjadi patokan ada tiga yaitu : Dow Jones Industrial Average, FTSE, dan Hang Seng. Dow Jones yang mewakili Amerika (sebagai kiblat perekonomian global dimana perusahaan-perusahaan terbesar dunia listing di bursa tersebut), FTSE (Bursa London) yang mewakili kondisiperekonomian Eropa (karena perusahaan-perusahaan besar di Eropa sebagian besar masih listing di Bursa London Inggris), serta Hang Seng (Bursa China) yang mewakili kondisi perekonomian Asia.

Indeks Bursa Amerika dianggap Positif jika Index Dow Jones naik lebih dari 0.5%, jika naik kurang dari 0.5% atau turun tidak lebih dari -0.5% dianggap Mixed atau Sideway atau Datar (Flat). Jika turun lebih dari -0.5% maka dianggap Negatif. Jika Indeks turun lebih dari -2% kita harus waspada, sedangkan jika turun lebih dari 4% kita harus bersiap-siap akan ada koreksi pasar modal yang besar (berpotensi krisis). Indeks NASDAQ dan S&P dalam hal ini bisa dikatakan hanya sebagai analisa pelengkap Dow Jones karena jika Dow Jones naik lebih dari 0.5% tetapi NASDAQ atau S&P masih negatif maka dianggap kondisi Bursa Amerika masih Mixed atau Flat.

Begitu juga dengan Indeks Bursa Eropa dianggap Positif jika Index FTSE naik lebih dari 0.5%, jika naik kurang dari 0.5% atau turun tidak lebih dari -0.5% dianggap Mixed atau Sideway atau Datar (Flat). Jika turun lebih dari -0.5% maka dianggap Negatif. Jika Indeks turun lebih dari -2% kita harus waspada, sedangkan jika turun lebih dari 4% kita harus bersiap-siap akan ada koreksi pasar modal yang besar (berpotensi krisis). Indeks DAX dan CAC dalam hal ini bisa dikatakan hanya sebagai analisa pelengkap FTSE karena jika FTSE naik lebih dari 0.5% tetapi DAX atau CAC masih negatif maka dianggap kondisi Bursa Eropa masih Mixed atau Flat.

Tidak jauh berbeda dengan kondisi Indeks Bursa Asia dianggap Positif jika Index Hang Seng (HSI) naik lebih dari 0.5%, jika naik kurang dari 0.5% atau turun tidak lebih dari -0.5% dianggap Mixed atau Sideway atau Datar (Flat). Jika turun lebih dari -0.5% maka dianggap Negatif. Jika Indeks turun lebih dari -2% kita harus waspada, sedangkan jika turun lebih dari 4% kita harus bersiap-siap akan ada koreksi pasar modal yang besar (berpotensi krisis). Indeks Nikkei dan Strait Times dalam hal ini bisa dikatakan hanya sebagai analisa pelengkap Hang Seng karena jika Hang Seng naik lebih dari 0.5% tetapi Nikkei atau Strait Times masih negatif maka dianggap kondisi Bursa Eropa masih Mixed atau Flat. Mungkin ada yang kurang sependapat karena Indeks Bursa Jepang (Nikkei) dianggap lebih kurang berpengaruh dari Indeks Hang Seng, tetapi memang begitulah adanya, karena walaupun Jepang adalah negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia, tetapi perusahaan-perusahaan besar Jepang sebagian besar mempunyai lokasi, pasar, dan cabang di belahan dunia lain misal Amerika dan Eropa, belum lagi perusahaan-perusahaan tersebut juga listing di Bursa Amerika dan Eropa. Sehingga kondisi Bursa Domestik Nikkei (Jepang) pengaruhnya masih lebih lemah dari Bursa Hang Seng (China)

Bagaimana pengaruhnya terhadap Arah Pergerakan Saham Bursa Indonesia (IHSG), tentu saja merupakan penjumlahan dari kondisi-kondisi Bursa Amerika, Eropa dan Asia di atas. Jika ketiga-tiganya menunjukkan Positif maka tentulah Bursa Saham Indonesia kemungkinan besar bergerak Positif pula, sebaliknya jika Negatif semua maka Bursa Saham Indonesia kemungkinan akan bergerak Negatif pula. Perlu menjadi catatan bahwa Bursa Asia tetap memegang pengaruh terkuat karena sebagai Regional yang paling dekat dengan Bursa Indonesia, diikuti Bursa Amerika, setelah itu baru Bursa Eropa.

Kondisi Bursa Indonesia bisa tidak terpengaruh apabila ada penyebab domestik yang sangat besar pengaruhnya, misal Kenaikan Harga BBM, Bencana, Kenaikan Investment Grade dari Pemeringkat Asing, dsb. Kondisi yang sangat bagus untuk posisi Beli tentu saja adalah saat Bursa Indonesia turun karena penyebab domestik yang berlangsung sementara tetapi Bursa Global naik pesat, bisa dipastikan beberapa hari kemudian Bursa Indonesia akan naik juga mengikuti arah Bursa Dunia.

Untuk pengaruh naik-turunnya Indeks tersebut saat sesaat sebelum pembukaan ataupun sesaat sebelum penutupan Pasar Saham Indonesia (IHSG) akan penulis bahas di tulisan yang lain.

Penulis juga akan membahas Saham-saham yang Mendominasi Pengaruh Arah Pergerakan IHSG Bursa Indonesia

Disclaimer ON

Berita Saham Update dari Website Pasar Modal, Keuangan dan Finance untuk para Trader dan Investor


Sekarang ini website berita semakin menjamur. Hampir semua surat kabar yang dahulu bergerak dalam bidang penerbitan koran dan majalah sekarang telah memiliki website sendiri, misalnya Detik.com, Kompas.com, VivaNews.Com, TribunNews.com, Inilah.com. Tidak ketinggalah stasiun televisi pun memiliki website, seperti MetroTVNews.com, dsb.

Hampir semua website-website berita yang menampilkan berita secara umum tersebut juga menampilkan kolom atau bagian Keuangan dan Finansial (Finance), akan tetapi bagi para investor dan trader yang memiliki portofolio di bursa saham indonesia (IHSG) tentunya ingin mendapat berita yang selalu update. Tidak semua website tersebut menghadirkan berita pasar saham yang update setiap saat atau langsung membahas pergerakan saham dan index setiap saat. Penulis menyarankan website di bawah ini sebagai website yang paling aktif membahas pergerakan saham dan indeks Indonesia maupun Luar Negeri yang paling aktif.

Website Pasar Modal Indonesia

1.Pasarmodal.Inilah.com
2.Kontan.co.id
3.Detikfinance.com

Website Finance Asing

1.Finance.Yahoo.com
2.Bloomberg.com
3.WallStreetJournal.com
4.Reuters.com/finance
5.FT.com